M. Fauzi Farhan Rawi
15213925
3EA23
Pada
era globalisasi ini, aktivitas manusia sangat beragam, pada zaman dahulu mereka
hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari- harinya dengan berburu, becocok tanam,
berdagang dan hingga saat ini manusia dihadapkan pada masalah yang lebih
kompleks pada bagaimana caranya mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya
untuk bertahan hidup, tidak dapat dipungkuri lagi manusia memang mahluk
konsumtif tapi siklus konsumtif itu selalu berputar dan pelaku usaha
memanfaatkan sifat konsumtif manusia untuk mengambil keuntungan dan keuntungan
tersebut namun dipakai untuk konsumsi pribadi ataupun digunakan lagi untuk
menggandakan modal konsumsi selanjutnya, pada dasarnya manusia tidak dapat
memenuhi kebutuhan secara pribadi pasti memerlukan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan dirinya begitupun sebaliknya. Manusia mempunyai kebutuhan tersendiri
untuk dikonsumsi yaitu primer dan sekunder dengan pengertian primer ialah
kebutuhan wajib dan sekunder kebutuhan setelah kebutuhan wajib terpenuhi
setelah itu juga ada sandang, pangan dan papan dengan pengertian sandang
sendiri ialah pakaian untuk kesehariaanya, pangan sendiri yaitu kebutuhan akan
makanan dan minuman lalu papan sendiri merupakan sebuah tempat tinggal.
Banyak
kaitannya dengan konsumen dan pengertian konsumen yaitu setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan produsen itu sendiri ialah orang
yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. disini produsen
mempunyai peran penting dalam kehidupan sebagai penyedia kebutuhan manusia dan
produsen mempunyai tujuan lain yaitu mendapatkan keuntungan dari permasalahan
kebutuhan konsumen, maka dari itu produsen harus melihat pasar konsumen agar
mendapatkan banyak pangsa pasar karena apa yang ditawarkan produsen sangat
tepat sasaran sehingga mendapatkan keuntungan besar. Para pelaku produsen juga
harus melihat perilaku-perilaku konsumen yang terdiri dari dua bagian yang
pertama variable-variable yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah
pembelian, waktu,karena siapa, dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan
pembelian. Kedua, perilaku yang tidak tampak. Variable-variable diantara lain
adalah persepsi, ingatan terhadap informasi, dan perasaan kepemilikan konsumen.
Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai
aspek. Pada umumnya konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada keputusan
tentang pemilihan alternatif terhadap merek produk tertentu.
Menganalisis perilaku konsumen dimaksudkan tidak hanya sekedar
untuk mengetahui jenis kebutuhan saja, tetapi juga untuk mengetahui reaksi yang
timbul dengan peluncuran produk perusahaan. Keuntungan yang akan diperoleh akan
banyak ditentukan pada kecermatan dalam melakukan riset pemasaran yang
dilakukan. Yang harus dilakukan pertama kali ketika ingin mengetahui perilku
konsumen ialah dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen, kemudian
dikembangkan konsep produk dan pada akhirnya ditentukan target pasar yang akan
dilayani. Pada proses identifikasi kebutuhan konsumen yang dilakukan dengan
cara riset pemasaran pada umumnya diarahkan untuk mengungkap jenis-jenis
kebutuhan yang belum terpenuhi oleh produk yang sudah ada. Konsumen biasanya
diminta untuk menentukan urutan kepentingan atau manfaat produk tertentu. Dan
apabila sudah diketahui kebutuhan tersebut belum dapat disediakan oleh produsen
yang ada, ini berarti masih terdapat peluang bagi produsen lain untuk
melayaninya.
Setelah melaksanakan pengidentifikasian ialah dengan cara
mengembangkan konsep produk, yaitu deskripsi tentang manfaaat yang dapat
ditawarkan unutk memenuhi kebutuhan konsumen. Deskripsi atau konsep produk yang
dapat dikembangkan dalam kaitannya dengan evaluasi kesempatan pemasaran dengan
cara memperkenalkan produk baru yang dibutuhkan konsumen atau dengan cara
mengubah ulang produk yang sudah ada diperusahaan dengan memberikan inovasi.
Pada setiap uji coba kepada konsumen tentang produk baru atau dengan inovasi
baru, perlunya dilakukan pengujian terhadap respons konsumen pada produk ini
dengan tujuan ingin mengetahui seberapa besar respon pasar terhadap produk
tersebut.
Tahap selanjutnya setelah dilakukannyapengembangan konsep produk
dan penempatan posisi dalam persaingan adalah menentukan target pasar bagi
produk perusahaan. Maksud dari target pasar itu ialah kumpulan atau sekelompok
konsumen yang relatif mempunyai kesamaan, kebutuhan dan keinginan. Oleh karena
itu, kegiatan pemasaran mungkin saja diarahkan untuk dapat menghasilkan produk
baru yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar, mengkomunikasikan manfaat
produk melalui serangkaian aktivitas promosi dan pada akhirnya mencari bentuk
alternatif penyampaian produk perusahaan.
Walaupun begitu keputusan pembelian yang dilakukan konsumen akan
mencakup pertimbangan berbagai aspek. Secara umum konsentrasi pemasaran lebih
diarahkan pada keputusan tentang pemilihan alternatif terhadap merek produk
tertentu . hal ini dikarenakan strategi pemasaran seringkali dikembangkan bagi pencapaian target untuk
merek produk tertentu. Walaupun juga ini bukan berarti bahwa keputusan
pembelian akan ditentukan oleh keputusan tentang merek individual saja.
Pada proses penentuan alternatif keputusan pembelianpada
pilihannya, seorang konsumen juga akan menentukan sumber informasi yang akan
dijadikan dasar pengambilan keputusan. Banyak sumber infromasi yang dapat
dipakai untuk percarian kriteria produk
seperti sahabat, orang tua, internet, katalog dan lain-lain. Memang jika
hanya pemahaman terhadap sumber informasi saja dirasa belum cukup. Untuk
seorang manajer pemasaran fokus utama dari semuanya itu adalah pada implikasi
strategi pemasaran yang akan dipergunakan bagi kepentingan organisasi.
Dalam melihat perilaku konsumen atas produk dan pemenuhan pada
target pasar yang dilayani pada akhirnya memberikan dasar bagi manajer pemasaran
unutk membuat perkiraan penjualan produk tersebut namun konsumenlah yang
menentukan keputusan ingin membeli suatu produk atau tidak, dan mereka membeli
produk sesuai dengan kebutuhan dan keefisienannya.