Minggu, 04 Oktober 2015

PERILAKU KONSUMEN

M. Fauzi Farhan Rawi
15213925
3EA23

Pada era globalisasi ini, aktivitas manusia sangat beragam, pada zaman dahulu mereka hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari- harinya dengan berburu, becocok tanam, berdagang dan hingga saat ini manusia dihadapkan pada masalah yang lebih kompleks pada bagaimana caranya mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya untuk bertahan hidup, tidak dapat dipungkuri lagi manusia memang mahluk konsumtif tapi siklus konsumtif itu selalu berputar dan pelaku usaha memanfaatkan sifat konsumtif manusia untuk mengambil keuntungan dan keuntungan tersebut namun dipakai untuk konsumsi pribadi ataupun digunakan lagi untuk menggandakan modal konsumsi selanjutnya, pada dasarnya manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan secara pribadi pasti memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dirinya begitupun sebaliknya. Manusia mempunyai kebutuhan tersendiri untuk dikonsumsi yaitu primer dan sekunder dengan pengertian primer ialah kebutuhan wajib dan sekunder kebutuhan setelah kebutuhan wajib terpenuhi setelah itu juga ada sandang, pangan dan papan dengan pengertian sandang sendiri ialah pakaian untuk kesehariaanya, pangan sendiri yaitu kebutuhan akan makanan dan minuman lalu papan sendiri merupakan sebuah tempat tinggal.


Banyak kaitannya dengan konsumen dan pengertian konsumen yaitu setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan produsen itu sendiri ialah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. disini produsen mempunyai peran penting dalam kehidupan sebagai penyedia kebutuhan manusia dan produsen mempunyai tujuan lain yaitu mendapatkan keuntungan dari permasalahan kebutuhan konsumen, maka dari itu produsen harus melihat pasar konsumen agar mendapatkan banyak pangsa pasar karena apa yang ditawarkan produsen sangat tepat sasaran sehingga mendapatkan keuntungan besar. Para pelaku produsen juga harus melihat perilaku-perilaku konsumen yang terdiri dari dua bagian yang pertama variable-variable yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah pembelian, waktu,karena siapa, dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. Kedua, perilaku yang tidak tampak. Variable-variable diantara lain adalah persepsi, ingatan terhadap informasi, dan perasaan kepemilikan konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai aspek. Pada umumnya konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada keputusan tentang pemilihan alternatif terhadap merek produk tertentu.


Menganalisis perilaku konsumen dimaksudkan tidak hanya sekedar untuk mengetahui jenis kebutuhan saja, tetapi juga untuk mengetahui reaksi yang timbul dengan peluncuran produk perusahaan. Keuntungan yang akan diperoleh akan banyak ditentukan pada kecermatan dalam melakukan riset pemasaran yang dilakukan. Yang harus dilakukan pertama kali ketika ingin mengetahui perilku konsumen ialah dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen, kemudian dikembangkan konsep produk dan pada akhirnya ditentukan target pasar yang akan dilayani. Pada proses identifikasi kebutuhan konsumen yang dilakukan dengan cara riset pemasaran pada umumnya diarahkan untuk mengungkap jenis-jenis kebutuhan yang belum terpenuhi oleh produk yang sudah ada. Konsumen biasanya diminta untuk menentukan urutan kepentingan atau manfaat produk tertentu. Dan apabila sudah diketahui kebutuhan tersebut belum dapat disediakan oleh produsen yang ada, ini berarti masih terdapat peluang bagi produsen lain untuk melayaninya.


Setelah melaksanakan pengidentifikasian ialah dengan cara mengembangkan konsep produk, yaitu deskripsi tentang manfaaat yang dapat ditawarkan unutk memenuhi kebutuhan konsumen. Deskripsi atau konsep produk yang dapat dikembangkan dalam kaitannya dengan evaluasi kesempatan pemasaran dengan cara memperkenalkan produk baru yang dibutuhkan konsumen atau dengan cara mengubah ulang produk yang sudah ada diperusahaan dengan memberikan inovasi. Pada setiap uji coba kepada konsumen tentang produk baru atau dengan inovasi baru, perlunya dilakukan pengujian terhadap respons konsumen pada produk ini dengan tujuan ingin mengetahui seberapa besar respon pasar terhadap produk tersebut.


Tahap selanjutnya setelah dilakukannyapengembangan konsep produk dan penempatan posisi dalam persaingan adalah menentukan target pasar bagi produk perusahaan. Maksud dari target pasar itu ialah kumpulan atau sekelompok konsumen yang relatif mempunyai kesamaan, kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu, kegiatan pemasaran mungkin saja diarahkan untuk dapat menghasilkan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar, mengkomunikasikan manfaat produk melalui serangkaian aktivitas promosi dan pada akhirnya mencari bentuk alternatif penyampaian produk perusahaan.


Walaupun begitu keputusan pembelian yang dilakukan konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai aspek. Secara umum konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada keputusan tentang pemilihan alternatif terhadap merek produk tertentu . hal ini dikarenakan strategi pemasaran seringkali  dikembangkan bagi pencapaian target untuk merek produk tertentu. Walaupun juga ini bukan berarti bahwa keputusan pembelian akan ditentukan oleh keputusan tentang merek individual saja.


Pada proses penentuan alternatif keputusan pembelianpada pilihannya, seorang konsumen juga akan menentukan sumber informasi yang akan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Banyak sumber infromasi yang dapat dipakai untuk percarian kriteria produk  seperti sahabat, orang tua, internet, katalog dan lain-lain. Memang jika hanya pemahaman terhadap sumber informasi saja dirasa belum cukup. Untuk seorang manajer pemasaran fokus utama dari semuanya itu adalah pada implikasi strategi pemasaran yang akan dipergunakan bagi kepentingan organisasi.


Dalam melihat perilaku konsumen atas produk dan pemenuhan pada target pasar yang dilayani pada akhirnya memberikan dasar bagi manajer pemasaran unutk membuat perkiraan penjualan produk tersebut namun konsumenlah yang menentukan keputusan ingin membeli suatu produk atau tidak, dan mereka membeli produk sesuai dengan kebutuhan dan keefisienannya.


Industri Global vs Industri Lokal

M. Fauzi Farhan Rawi
15213925
3EA23


Gelombang perubahan yang terjadi sebagai akibat dari globalisme telah berpenetrasi ke berbagai lini kehidupan masyarakat. Ideologi global yang berakar pada ideologi kapitalisme pasar bebas telah merasuk melalui serbuan produk konsumsi, budaya, maupun jasa. Pasar bebas telah memungkinkan masuknya beragam produk asing yang kemudian berkembang menjadi pemegang kuasa pasar tanah air. Produk makanan, pakaian, elektronik, hingga produk budaya yang dibawa melalui film dan musik membanjiri pasar lokal tanpa terhindarkan lagi.


            Masyarakat cenderung memandang produk, nilai, dan budaya global sebagai ”modern” dan meninggalkan produk lokal yang dipandang ”tradisional”. Banyak hal yang berbau lokal cenderung dipandang sebagai penghambat modernisasi, karena globalisasi dan modernisasi adalah sebuah proses yang bergerak ke depan. Akibatnya, orang yang mempertahankan lokalisme dicap sebagai orang yang tidak mau maju, yang selalu bertahan dan menengok ke belakang.


            Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Faktor-faktor pendorong globalisasi ekonomi yaitu : 1. Kemajuan Teknologi Informasi& kominikasi karena Interaksi antar negara menjadi semakin cepat memelewati batas negara, 2. Peningka tan perdagangan Bebas karena Arus barang, uang dan modal akan lebih cepat keluar masuk negara, 3. Peranan perusaha an Multinasional karena MNC mampu mendorong pendapatan riil suatu negara mellaui ekspor dan pencipta barang2 kebutuhan, 4. Perkembangan Investor Luar Negeri karena kerjasama Antar Negara yang berkembang dengan pesat melalui pasar bursa, 5. Perkembangan Politik Dunia karena Politik Dunia yang paling berpengaruh adalah kebijkan privatisasi.


            Pada industri lokal kita sangat berpotensi karena kita memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah yang dianugrahi Allah SWT dan sumber daya alam merupakan faktor produksi perusahaan yang penting bagi perusahaan karena tanpa sumber daya perusahaan barang terutama tidak dapat menghasilkan sebuah pfofitabilitas. Namun walaupun demikian kita masih sangat tertinggal jauh oleh perusahaan internasional yang mengekspor keseluruh dunia bahkan sampai masuk ke Indonesia karena perusahaan lokal takkan mampu menandingi kehebatan pasar Internasional, sehingga Indonesia secara umumnya hanya menjadi penyedia sumber daya dan penyedia tenaga kerja dan perusahaan Internasional yang mendapatkan keuntungan.


            Adanya Globalisasi Ekonomi membuat banyak dampak positif dan dampak negatif, alangkah baiknya Ekonomi Indonesia selalu berdampingan dengan Ekonomi Dunia sehingga tidak membuat Indonesia semakin dijajah pada era modern ini yang selalu didukung oleh Pemerintah Indonesia, peran pelaku Industri kecil cukup berpengaruh pada Ekonomi Indonesia terbukti ketika terjadi kerusuhan 1995 hanya pelaku Industri kecillah yang bertahan pada waktu itu, Pemerintah selaku pemimpin Negara seharusnya mensupport penuh dengan berbagai caranya.


SEGMENTASI PASAR

M. Fauzi Farhan Rawi
15213925
3EA23


PENDAHULUAN

Globalisasi merupakan era yang serba ada, diikuti pula dengan kebutuhan masyarakat dunia yang beragam dari mulai kebutuhan sandang, pangan dan papan. Disitu pula terdapat keragaman jenis tergantung keinginan dan kebutuhan konsumen. Maka dari itu setiap produsen harus cermat melihat peluang tersebut dengan pangsa pasar tertentu. Segmentasi pasar merupakan cabang ilmu pemasaran yang memperlajari tentang proses keputusan pembelian dilakukan dapat dipergunakan untuk menentukan segmen pasar dan pada akhirnya target pasar yang akan dilayani dengan produk perusahaan. Sebagai contoh, dalam pembelian kamera, informasi yang diperoleh mungkin dapat dipergunakanuntuk membagi pasar kamera berkualitas ke dalam dua segmen: feature oriented segment, self confidence dan quality oriented segment. Untuk setiap segmen kemudian dapat dikembangkan model kamera, iklan dan harga yang berbeda-beda. Dapat diambil kesimpulan dari masalah tadi menunjukan bahwa segmen pasar yang menekankan pada kualitas adalah mereka yang tergolong berpenghasilan tinggi, usia dewasa dan mempunyai kedudukan manajerial profesional. Dengan informasi semacam ini, maka seseorang pemasar dapat memperoleh pedoman dalam merangcang tema iklan dan pemilihan media.



PEMBAHASAN

DASAR PEMIKIRAN SEGMENTASI PASAR
Setiap konsumen mempunyai perbedaan dalam apa yang dibutuhkan disetiap produk, maka dari itu konsumen akan memberi tanggapan yang berbeda pada setiap produk yang ditawarkan kepadanya.
Terdapat dua dasar dalam melakukan segmentasi pasar yaitu strategik dan analitis. Strategi segmentasi pasar bertujuan untuk mengarahkan kegiatan pemasaran pada segmen yang dipilih atas dasar kebutuhan dan karakteristik tertentu. Namun analisis segmentasi pasar bertujuan untuk menentukan target atau sasaran pasar pada segmen yang dipilih. Dan kedua dasar ini harus ditentukan terlebih dahulu sebelum melakukan segmentasi pemasaran.

BEBERAPA TIPE STRATEGI SEGMENTASI
Tiga alternatif atau tipe strategi segmentasi pasar yang dapat dipergunakan oleh para pemasar adalah concentrated segmentation, differentiated segmentation dan undifferetiated segmentation.

Concentrated segmentation
Segmentasi yang terkonsentrasi dilakukan dengan mengarahkan satu jenis produk untuk satu segmen pasar. Itu sebabnya segmentasi terkonsentrasi sering juga dikenal dengan strategi ceruk pasar (nichermarket strategy).

Differentiated segmentation
Dalam strategi segmentasi yang dilakukan pembedaan. Perusahaan memperkenalkan produk yang berbeda untuk beberapa segmen pasar.

Undifferentiated segmentation
Strategi segmentasi yang tidak mengharuskan pembedaan ini terjadi apabila perusahaan mengarahkan produk yang sama untuk bebrapa segmen pasar secara simultan.


BEBERAPA DIMENSI DALAM MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR
Para pemasaran sampai sekarangpun tidak dapat menentukan cara terbaik dalam melakukan segmentasi pasar. Seorang pemasar justru harus mencoba berbagai kombinasi variabel segmentasi yang cocok dengan struktur pasar yang dihadapi. Namun demikian, beberapa patokan berikut dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengelompokkan konsumen akhir ke dalam segmen tertentu.

§  Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis dilakukan dengan cara mengelompokan konsumen yang tersebar diberbagai wilayah ke dalam kelompok konsumen tertentu atas dasar unit geografis seperti misalnya provonsi, kabupaten, kecamatan, kota, arah mata angin atau bahkan kawasan tertentu. Perusahaan munkgin saja memutuskan unutuk beroperasi unutuk melayani satu atau lebih area geografis yang dianggap menarik. Sebagai contoh, terbentuknya kawasan “segitiga emas”. di Jakarta sebagai pusat kegiatan bisnis telah mendorong munculnya kegiatanusaha properti untuk membangun superblok seperti misalnya usaha perkantoran, apartemen, hotel, restauran dan fasilitas pendukung lainnya.

§  Segmentasi Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan cara mengelompokkan konsumen atas dasar variabel demografis seperti misalnya umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, income, kedudukan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Faktor demografis pada umumnya banyak dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Salah satu alasan adalah kebutuhan , keinginan dan tingkat penggunaan seringkali mendekati variabel-variabel demografis. Sebagai besar perusahaan kini juga menggunakan lebih dari satu variabel demografis untuk melakukan segmentasi pasar. Segmentasi yang demikian ini sering dikenal dengan Multivariate Demographic Segmentation.
§  Segmentasi Psikografis
Dalam melakukan segmentasi psikografis dilakukan dengan mengelompokkan konsumen atas dasar variabel kelas sosial, gaya hidup atau karakteristik personal lainnya. Seseorang yang berada dalam kelompok demografi yang sama belum tentu menunjukan aspek psikografis yang sama. Maka dari itu pemahaman terhadap kelas sosial, gaya hidup dan kepribadiaan pada kelompok masyarakat tertentu akan memberikan  gambaran yang jelas tentang kebutuhannya.

§  Segmentasi Berdasarkan Perilaku
Pada segmentasi perilaku, konsumen dikelompokkan atas dasar pengetahuan, sikap, tingkat penggunaan, manfaat atau respons yang diberikan terhadap suatu produk. Banyak yang berpendapat bahwa segmentasi berdasarkan perilaku adalah cukup efektif untuk memulai mengembangkan segmentasi pasar. Namun pada dasarnya ini akan sangat tergntung pada jenis produk yang ditawarkan.


DIMENSI SEGMENTASI UNTUK PASAR ORGANISASIONAL
Pasar organisasional dapat disegmentasi dengan menggunakan sebagian variabel yang sama seperti halnya pasar konsumen akhir. Artinya pembeli organisasional dapat dikelompokkan atas dasar geografis atau manfaat yang diperoleh. Walaupun begitu, beberapa variabel khusus memang hanya diperuntukkan bagi pengelompokkan pembeli organisasional. Secara umum, beberapa dimensi variabel yang dapat dipergunakan untuk melakukan segmentasi pada pasar organisasional adalah: Demografi, variabel oprasional, pendekatan yang dipergunakan dalam pembelian, faktor situasional dan lkarakteristik personal.


KRITERIA UNTUK MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR
Terdapat beberapa kriteria untuk kemudian dipilih untuk dipergunakan sebagai terget pasar:
Ø  Kesamaan di dalam. Artinya bahwa konsumen pada segmen pasar yang dipilih menunjukan kemungkinan yang sama dalam memberikan respons terhadap rangsangan bauran pemasaran.
Ø  Adanya perbedaan antara konsumen. Artinya bahwa konsumen dalam segmen yang berbeda hendaknya dilihat sebagai konsumen yang berbeda atas dasar kemungkinan repons yang diberikan dari rangsangan bauran pemasaran yang diberikan.
Ø  Subtantial. Artinya bahwa segmen pasar yang dipilih hendaknya cukup besar dan diperkirakan dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Ø  Oprasional. Artinya bahwa dimensi yang dipergunakan untuk melakukan segmentasi pasar benar-benar bermanfaat dalam mengidentifikasi konsumen dan variabel bauran pemasaran.





KESIMPULAN
·         Pada dasarnya segmentasi sangat diperlukan pemasar sebagai dasar yang harus dilakukan dan pada akhir dapat difokuskan apa yang akan dilakukan perusahaan sesuai dengan pangsanya dengan produk yang ditawarkan.
·         Ada dua dasar dalam melakukan segmentasi pasar yaitu Strategik dan Analitis.
·         Terdapat tiga tipe dalam melakukan segmentasi pasar yaitu concentrated segmentation, differentiated segmentation dan undifferetiated segmentation. Dan semua itu mempunyai caranya atau cirinya sendiri.

·         Terdapat empat kriteria dalam menentukan segmentasi pasar yang digunakan sebagai target pasar yang ingin didapatkan sesuai dengan produk yang dibuat perusahaan.